• akred 1
  • akred 2
  • Cek Similarity

Berita

Rabu 11 Maret 2020 Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan plagiarism checker (turnitin) bagi mahasiswa. Acara sosialisasi dan pelatihan dibuka oleh ketua jurusan Pendidikan Agama Islam M Yasin Abidin, M.Pd. Mahasiswa antusias dalam mengikuti sosialisasi dan pelatihan turnitin terlihat dari banyaknya jumlah peserta serta keaktivan mereka dalam bertanya seputar turnitin.

Turnitin merupakan salah satu situs yang biasa digunakan untuk mendeteksi tingkat plagiarisme. Situs ini dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui persentase kemiripan karya ilmiahnya (skripsi). Mahasiswa diwajibkan melakukan check plagiarisme (turnitin) sebelum melaksanakan ujian munaqosah. Dengan berlakunya check plagiarisme (turnitin) dikalangan mahasiswa diharapkan mampu menurunkan tingkat plagiat serta menjaga keaslian suatu karya ilmiah.

Pengelola jurnal Edukasia Islamika IAIN Pekalongan mengikuti pelatihan pengelolaan jurnal bereputasi internasional yang diselenggarakan oleh IJIMS School of Journal IAIN Salatiga. Kegiatan itu bertajuk “Advance Training Online Journal Management IJIMS School of Journal IAIN Salatiga”. Pelatihan berlangsung di Hotel Syariah Solo selama dua hari yaitu rabu tanggal 5 dan kamis tanggal 6 Februari 2020. Acara dibuka oleh Prof Dr. Zakiyyudin Baidhawy selaku editor in Chief jurnal IJIMS. IJIMS sendiri merupakan satu-satunya jurnal di lingkungan PTKIN yang terindeks Scopus dengan peringkat Q1. Jurnal Edukasia Islamika mengikuti pelatihan tersebut bersama pengelola dari jurnal IAIN Pekalongan yang sudah memasuki peringkat 2 di indeks Sinta (Religia, Hikmatuna, Jurnal Penelitian dan Alsinatuna). Dr. Muhlisin, M.Ag (Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan) dan Dr. Maghfur, M.Ag (Ketua LP2M) turut hadir dalam acara tersebut untuk mengawal sekaligus memastikan kesiapan dari 5 jurnal yang diikutkan training.

Peserta terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan, materi yang disajikan oleh narasumber begitu menarik dan banyak hal baru yang didapatkan oleh para peserta. Materi yang didapatkan antara lain bagaimana menjaring penulis luar negeri, meluaskan jejaring reviewer internasional, hingga hal-hal yang sangat teknis terkait dengan cara-cara dan strategi submit jurnal di Web of Science (WoS) dan Scopus. Selain itu, pada sesi terakhir pengelola 5 jurnal IAIN Pekalongan yang hadir dipaksa untuk melihat kualitas, sebab jurnal yang sudah meraih predikat sinta 2 tersebut dibedah habis-habisan oleh tim instruktur dari IJIMS School of Journal IAIN Salatiga. Proses bedah jurnal (review) ini dilakukan untuk mengukur kesiapan jurnal (readiness) sebelum melakukan submit di WoS dan Scopus. Harapannya dengan training semacam ini, satu hingga dua tahun mendatang jurnal-jurnal di IAIN Pekalongan akan dapat menembus indeks internasional bereputasi tinggi.

Kamis 30 Januari 2020 dilaksanakan pembekalan PPL bagi mahasiswa jurusan PAI bertempat di gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan. Pembekalan diikuti oleh 205 mahasiswa dengan mendatangkan dua narasumber yaitu Dra. Hartati, M.Pd (pengawas SMP Kabupaten Pekalongan) dan Sumarwati, M.Pd. Narasumber menyampaikan bahwa mahasiswa harus dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah, mampu proaktif, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Seluruh SMP Negeri di Kabupaten Pekalongan telah menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik, dimana peran guru ialah sebagai fasilitator. Mahasiswa peserta PPL sebagai calon guru tentunya diharapkan memiliki 4 kompetensi guru yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Selain melaksanakan jam tatap muka, diharapkan mahasiswa juga memiliki program diluar jam pelajaran.

Dr. H.M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan menyampaikan pesan kepada para mahasiswa peserta PPL untuk belajar disiplin dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku di sekolah. Sebagai mahasiswa PPL yang membawa citra IAIN Pekalongan khususnya Jurusan PAI tentunya harus dapat menjaga komunikasi antar kelompok maupun dengan pihak sekolah. Kerapian dan kesopanan agar selalu dijaga, serta tak lupa untuk membantu pihak sekolah. Melaksanakan PPL bukan hanya dalam jam tatap muka, namun juga memiliki program diluar jam tatap muka tersebut.

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree